Kamis, 11 Februari 2016

Managenment Proyek Di Bidang IT Dan Pendidikan

Assalamualaikum Wr.Wb

Pada Kesempatan hari ini saya dan teman-teman blc telkom sedang membahas apa itu manajemen proyek di bidang "It dan Pendidikan".

Pada manajemen proyek  di bidang IT dan pendidikan memiliki prinsip
manajemen umum, menurut proyek George R. Terry telah merumuskan fungsi, fungsi tersebut sebagai POAC (Planning, Organizing, Actuating dan Controlling):

1. Planning (Perencanaan)
2. Organizing (Pengorganisasian)
3. Actuating (Penggerakan)
4. Controling (Pengendalian)





1. Planning (Perencanaan)
 
   
Planning adalah proses yang secara sistematis mempersiapkan kegiatan guna mencapai tujuan dan sasaran tertentu. Pada proses planning perlu diketahui hal-hal sebagai berikut :

 

Permasalahan yang terkait dengan tujuan dan sumber daya yang tersedia.Cara mencapai tujuan dan sasaran dengan memperhatikan sumber daya yang tersedia.Penerjemahan rencana kedalam program-program kegiatan yang kongkrit.Penetapan jangka waktu yang dapat disediakan guna mencapai tujuan dan sasaran.
 
2. Organizing (Pengorganisasian)
 
    Organizing (pengorganisasian kerja) dimaksudkan sebagai pengaturan atas suatu kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok orang, dipimpin oleh pimpinan kelompok dalam suatu wadah organisasi. Wadah organisasi ini menggambarkan hubungan-hubungan struktural dan fungsional yang diperlukan untuk menyalurkan tanggung jawab, sumber daya maupun data.

Dalam proses manajemen, organisasi berfungsi untuk :
 
  • menjamin terpeliharanya koordinasi dengan baik.
  • membantu pimpinannya dalam menggerakkan fungsi-fungsi manajemen.
  • mempersatukan pemikiran dari satuan organisasi yang lebih kecil yang berada di dalam kordinasinya.
  • Dalam fungsi organizing, koordinasi merupakan mekanisme hubungan struktural maupun fungsional yang secara konsisten harus dijalankan. Koordinasi dapat dilakukan melalui mekanisme :
  • koordinasi vertikal (menggambarkan fungsi komando),
  • koordinasi horizontal (menggambarkan interaksi satu level); dan
  • koordinasi diagonal (menggambarkan interaksi berbeda level tapi di luar fungsi komando)
 
C. Actuating (Penggerakan)

     Actuating diartikan sebagai fungsi manajemen untuk menggerakkan orang yang tergabung dalam organisasi agar melakukan kegiatan yang telah ditetapkan di dalam planning.


Berikut ini beberapa metoda mensukseskan “actuating” yang dikemukakan oleh George R. Terry, yaitu:


  • Hargailah seseorang apapun tugasnya sehingga ia merasa keberadaannya di dalam kelompok atau organisasi menjadi penting.
  • Instruksi yang dikeluarkan seorang pimpinan harus dibuat dengan mempertimbangkan adanya perbedaan individual dari pegawainya, hingga dapat dilaksanakan dengan tepat oleh pegawainya.
  • Perlu ada pedoman kerja yang jelas, singkat, mudah difahami dan dilaksanakan oleh pegawainya.

D. Controlling (Pengendalian)
 
     Controlling diartikan sebagai kegiatan guna menjamin pekerjaan yang telah dilaksanakan sesuai dengan rencana. Secara keseluruhan internal controlling ini dapat mendorong kinerja konsultan supervisi lebih baik di dalam mengawasi pekerjaan kontraktor.


Controlling harus bersifat obyektif dan harus dapat menemukan fakta-fakta tentang pelaksanaan pekerjaan di lapangan dan berbagai faktor yang mempengaruhinya. Rujukan untuk menilainya adalah memperbandingkan antara rencana dan pelaksanaan, untuk memahami kemungkinan terjadinya penyimpangan.

0 komentar:

Posting Komentar