Selasa, 08 Maret 2016

Web Security




Keamanan aplikasi Web: Cabang keamanan Informasi yang secara  khusus menangani keamanan website kita, aplikasi web dan layanan web ini.pada tingkat tinggi , keamanan aplikasi web yang mengacu pada prinsip-prinsip  keamanan aplikasi tetapi hanya berlaku secara khusus  untuk Internet  dan web sistem.

Ancaman keamanan 
 Dengan munculnya web 2.0 meningkat berbagai  melalui informasi jaringan sosial  dan meningkatkan adipsi  bisnis dari web sebagai sarana melakukan bisnis dan memberikan layanan, website  sering diserang langsung.
Hacker baik berusaha untuk berkompromi jaringan perusahaan atau pengguna akhir mengakses website dengan menundukkan mereka untuk drive-by download.
Akibatnya, industri membayar meningkat perhatian pada keamanan aplikasi web sendiri selain keamanan yang mendasari jaringan komputer dan sistem operasi .
Mayoritas serangan aplikasi web terjadi melalui cross-site scripting (XSS) dan injeksi SQL serangan yang biasanya hasil dari coding cacat, dan kegagalan untuk membersihkan masukan ke dan output dari aplikasi web. Ini peringkat di 2009 CWE / SANS Top 25 Kesalahan Pemrograman Paling Berbahaya.
Phishing adalah ancaman umum lain untuk aplikasi Web dan kerugian global dari jenis serangan pada 2012 diperkirakan mencapai $ 1,5 miliar.


Standar keamanan


OWASP : Badan standar muncul untuk keamanan aplikasi Web. Secara khusus mereka telah menerbitkan OWASP Top 10 yang menjelaskan secara rinci ancaman utama terhadap aplikasi web. The Web Consortium Keamanan Aplikasi (WASC) telah menciptakan Web Hacking Insiden database dan open source dokumen praktek terbaik juga diproduksi pada keamanan aplikasi Web.

Teknologi keamanan


Sementara keamanan fundamental didasarkan pada orang-orang dan proses, ada sejumlah solusi teknis untuk dipertimbangkan ketika merancang, membangun dan menguji aplikasi web yang aman. Pada tingkat tinggi, solusi ini meliputi:  

  1. Kotak hitam alat pengujian seperti scanner keamanan aplikasi Web, kerentanan scanner dan pengujian penetrasi perangkat lunak
  2. Kotak putih alat pengujian seperti statis analisis kode sumber.
  3. Fuzzing Alat yang digunakan untuk pengujian masukan.
  4. Scanner keamanan aplikasi web ( kerentanan scanner ).
  5. Aplikasi web firewall (WAF) yang digunakan untuk menyediakan firewall perlindungan -jenis pada lapisan aplikasi web.
  6. Password cracking alat untuk pengujian kekuatan password dan implementasi.
 Sekan dari saya Terimakasih.

Senin, 07 Maret 2016

Burning Linux Mint Ke USB

Assalammualaikum Wr. Wb.

Di hari ini saya akan mencoba burning linux mint ke USB

Tutorial burning linux mint ke USB :

1. Kita pindah terlebih dahulu file yang menurut anda penting.



2. Pindahkan ke file document.

3. Kemudian Format flashdisk dengan cara membuka menu.

4. Ketikkan perintah GPARTED  Masukkan password pilih /dev/sdb(7.23GB).




5. Lalu klik kanan pada file system fat 32 linux mint pilih unmont.


6.Kemudian Delet file klik apply.

7. Lalu create new partision lalu ganti file system menjadi fat32 => beri label
    pada partision (sesuai keinginan anda) klik add.


8. Silahkan tunggu prosesnya.



9. Lalu close  buka unet bootin masukkan password klik ok pilih file yang akan
    booting .






10. Kemudian klik exit dan selesai .


Sekian dulu yah semoga bermanfaat bagi anda semua.

Wassalammualaikum Wr. Wb.

Sabtu, 05 Maret 2016

Membuat Tampilan Search Form Responsive

Assalamulaikum Wr.Wb
      
       Membuat Kotak Search Form Responsive bisa teman buat hanya dengan memanfaatkan HTML dan CSS saja, tanpa perlu menambahkan JavaScript. Dan kunci agar kotak search form bisa responsive adalah ada pada CSS width yang menggunakan persentase dan bukan angka seperi 100px atau semacamnya.

Dengan memasukkan ukuran width menggunakan persentase maka, lebar dari search form ini akan menyesuaika resolusi layar, jika Layar besar maka kotak search form juga akan besar, dan begitu juga sebaliknya.

Dan kali ini saya akan membagikan kode HTML dan juga CSS untuk membuat sebuah kotak search form yang responsive dan menarik.

Kode HTML

Kode CSS



Demo Kotak Search Form layar Lebar



Demo Kotak Search Form layar Kecil


Mudah bukan cara membuat kotak search form-nya ? yaps karena memang disini yang kita tambahkan adalah width: 100% untuk membuat kota search form tersebut mampu menyesuaikan berapun lebar layar.

Terima kasih

Wassalamualaikum Wr.Wb


Jumat, 04 Maret 2016

Macam - Macam Border CSS

macam-macam border melalui css

Assalamualaikum wr.wb

Hari ini saya akan belajar tentang macam-macam border melalui css.

Macam-macam border css.

  • border dotted.
  • border dashed.
  • border solid.
  • border double.
  • border groove.
  • border ridge.
  • border inset.
  • border outset.
1.Contoh script border dotted.










*Tampilan border dotted.




2.Contoh border dashed.










*Tampilan  border dashed.
 


3.Contoh script border solid.











*Tampilan border solid.





4.Contoh script border double.














*Tampilan  border double.
 



5.Contoh script groove.










*Tampilan  border groove.
 


6.Contoh script ridge.












*Tampilan border ridge.
 


7.Tontoh script border inset.











*Tampilan border inset.
 


8.Tontoh script border outset.










*Tampilan border outset.
 


sekian materi yang saya sampaikan semoga bermanfaat bagi anda.
wassalamualaikum wr.wb.
sumber : http://www.w3schools.com/css/css_border.asp

Kamis, 03 Maret 2016

Belajar Link

CSS linkAtas.html

 Assalammualaikum wr.wb.

hari ini saya akan belajar tentang CSS link Atas.html.
Macam-macam CSS link Atas. html,

  • Smal.
  • Medium.
  • Large.
  • xlarge.
  • xxlarge.
  • xxxlarge.

-contoh script CSS link smal.

<!DOCTYPE html>
<html>
<title>W3.CSS</title>
<meta name="viewport" content="width=device-width, initial-scale=1">
<link rel="stylesheet" href="http://www.w3schools.com/lib/w3.css">
<link rel="stylesheet" href="http://cdnjs.cloudflare.com/ajax/libs/font-awesome/4.4.0/css/font-awesome.min.css">
<body class="w3-container">

<p>w3-small:</p>
<div class="w3-topnav w3-small w3-black">
  <a href="#"><i class="fa fa-home w3-small"></i></a>
  <a href="#">W3Schools</a>
  <a href="#">Link 1</a>
  <a href="#">Link 2</a>
  <a href="#">Link 3</a>
</div>

</body>
</html>

-hasil tag diatas.








-contoh script css link medium.

<!DOCTYPE html>
<html>
<title>W3.CSS</title>
<meta name="viewport" content="width=device-width, initial-scale=1">
<link rel="stylesheet" href="http://www.w3schools.com/lib/w3.css">
<link rel="stylesheet" href="http://cdnjs.cloudflare.com/ajax/libs/font-awesome/4.4.0/css/font-awesome.min.css">
<body class="w3-container"></body>

<p>w3-medium:</p>
<div class="w3-topnav w3-orange">
  <a href="#"><i class="fa fa-home w3-large"></i></a>
  <a href="#">W3Schools</a>
  <a href="#">Link 1</a>
  <a href="#">Link 2</a>
  <a href="#">Link 3</a>
</div>


</body>
</html>

-hasil tag diatas.


 




-contoh script link large.

<!DOCTYPE html>
<html>
<title>W3.CSS</title>
<meta name="viewport" content="width=device-width, initial-scale=1">
<link rel="stylesheet" href="http://www.w3schools.com/lib/w3.css">
<link rel="stylesheet" href="http://cdnjs.cloudflare.com/ajax/libs/font-awesome/4.4.0/css/font-awesome.min.css">
<body class="w3-container"></body>

<p>w3-large:</p>
<div class="w3-topnav w3-large w3-red">
  <a href="#"><i class="fa fa-home w3-large"></i></a>
  <a href="#">W3Schools</a>
  <a href="#">Link 1</a>
  <a href="#">Link 2</a>
  <a href="#">Link 3</a>
</div>

</body>
</html>

-hasil dari tag diatas.


 




-contoh  script link xlarge.

<!DOCTYPE html>
<html>
<title>W3.CSS</title>
<meta name="viewport" content="width=device-width, initial-scale=1">
<link rel="stylesheet" href="http://www.w3schools.com/lib/w3.css">
<link rel="stylesheet" href="http://cdnjs.cloudflare.com/ajax/libs/font-awesome/4.4.0/css/font-awesome.min.css">
<body class="w3-container"></body>

<p>w3-xlarge:</p>
<div class="w3-topnav w3-xlarge w3-blue">
  <a href="#"><i class="fa fa-home w3-xlarge"></i></a>
  <a href="#">W3Schools</a>
  <a href="#">Link 1</a>
  <a href="#">Link 2</a>
  <a href="#">Link 3</a>
</div>

</body>
</html>

-hasil dari tag diatas.








-contoh script link xxlarge.

<!DOCTYPE html>
<html>
<title>W3.CSS</title>
<meta name="viewport" content="width=device-width, initial-scale=1">
<link rel="stylesheet" href="http://www.w3schools.com/lib/w3.css">
<link rel="stylesheet" href="http://cdnjs.cloudflare.com/ajax/libs/font-awesome/4.4.0/css/font-awesome.min.css">
<body class="w3-container"></body>

<p>w3-xxlarge:</p>
<div class="w3-topnav w3-xxlarge w3-green">
  <a href="#"><i class="fa fa-home w3-xxlarge"></i></a>
  <a href="#">W3Schools</a>
</div>

</body>
</html>

-hasil tag diatas.








-contoh script link xxxlarge.

<!DOCTYPE html>
<html>
<title>W3.CSS</title>
<meta name="viewport" content="width=device-width, initial-scale=1">
<link rel="stylesheet" href="http://www.w3schools.com/lib/w3.css">
<link rel="stylesheet" href="http://cdnjs.cloudflare.com/ajax/libs/font-awesome/4.4.0/css/font-awesome.min.css">
<body class="w3-container"></body>

<p>w3-xxxlarge:</p>
<div class="w3-topnav w3-xxxlarge w3-teal">
  <a href="#"><i class="fa fa-home w3-xxxlarge"></i></a>
  <a href="#">W3Schools</a>
</div>

</body>
</html>

-hasil tag diatas.








sumber:http://www.w3schools.com/

Sekian belajar dengan saya. semoga bermanfaat.
Wassalamualaikum wr.wb.

Rabu, 02 Maret 2016

Tutorial Membuat Halaman Login


Assalamialaikum Wr.Wb.

Hari ini saya akan belajar membuat  desain halaman login berbasis html, css, dan javascript.

Berikut langkah - langkahnya :

1. Masuk ke browser tuliskan http://designscrazed.org/css-html-login
    form-templates/

2. Pilih halaman login yang anda inginkan.

3. Download filenya kemudian extract.


4. Lalu buka folder yang sudah di extract tadi cari yang index.html seperti di
    bawah ini kemudian klik 2 kali.


5. Masuk ke text editor atau bluefish bila anda menggunakan linux mint, jika
    anda menggunakan windows maksuklah ke notepad++.

6. Kemudian tuliskan / copykan script di bawah ini ke text editor anda.




Hasilnya :



Sekian dulu dari saya silahkan mencoba dan semoga bermanfaat.

Wassalammualaikum Wr. Wb.

Selasa, 01 Maret 2016

Osi Layer

Assalamualaikum Wr. Wb.

Hari ini saya mendapatkan penjelasan tentang osi layer yang di jelaskan oleh Mbah Suro.

        Model referensi jaringan terbuka OSI atau OSI Reference Model for open networking adalah sebuah model arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh badan International Organization for Standardization (ISO) di Eropa pada tahun 1977. OSI sendiri merupakan singkatan dari Open System Interconnection. Model ini disebut juga dengan model "Model tujuh lapis OSI" (OSI seven layer model).
 
        Sebelum munculnya model referensi OSI, sistem jaringan komputer sangat tergantung kepada pemasok (vendor). OSI berupaya membentuk standar umum jaringan komputer untuk menunjang interoperatibilitas antar pemasok yang berbeda. Dalam suatu jaringan yang besar biasanya terdapat banyak protokol jaringan yang berbeda. Tidak adanya suatu protokol yang sama, membuat banyak perangkat tidak bisa saling berkomunikasi.

       Model referensi ini pada awalnya ditujukan sebagai basis untuk mengembangkan protokol-protokol jaringan, meski pada kenyataannya inisatif ini mengalami kegagalan. Kegagalan itu disebabkan oleh beberapa faktor berikut:

  • Standar model referensi ini, jika dibandingkan dengan model referensi DARPA (Model Internet) yang dikembangkan oleh Internet Engineering Task Force (IETF), sangat berdekatan. Model DARPA adalah model basis protokol TCP/IP yang populer digunakan.
  • Model referensi ini dianggap sangat kompleks. Beberapa fungsi (seperti halnya metode komunikasi connectionless) dianggap kurang bagus, sementara fungsi lainnya (seperti flow control dan koreksi kesalahan) diulang-ulang pada beberapa lapisan.
  • Pertumbuhan Internet dan protokol TCP/IP (sebuah protokol jaringan dunia nyata) membuat OSI Reference Model menjadi kurang diminati.
        Pemerintah Amerika Serikat mencoba untuk mendukung protokol OSI Reference Model dalam solusi jaringan pemerintah pada tahun 1980-an, dengan mengimplementasikan beberapa standar yang disebut dengan Government Open Systems Interconnection Profile (GOSIP). Meski demikian. usaha ini akhirnya ditinggalkan pada tahun 1995, dan implementasi jaringan yang menggunakan OSI Reference model jarang dijumpai di luar Eropa.
OSI Reference Model pun akhirnya dilihat sebagai sebuah model ideal dari koneksi logis yang harus terjadi agar komunikasi data dalam jaringan dapat berlangsung. Beberapa protokol yang digunakan dalam dunia nyata, semacam TCP/IP, DECnet dan IBM Systems Network Architecture (SNA) memetakan tumpukan protokol (protocol stack) mereka ke OSI Reference Model. OSI Reference Model pun digunakan sebagai titik awal untuk mempelajari bagaimana beberapa protokol jaringan di dalam sebuah kumpulan protokol dapat berfungsi dan berinteraksi.

 OSI Reference Model memiliki tujuh lapis, yakni sebagai berikut:

 1. Physical layer 
       
Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.

2.  Data-link layer

 Befungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address)), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).

3.  Network layer

 Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3.

4.  Transport layer

 Berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yang hilang di tengah jalan.

5.  Session layer

 Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama.

6.  Presentation layer

 Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti layanan Workstation (dalam Windows NT) dan juga Network shell (semacam Virtual Network Computing (VNC) atau Remote Desktop Protocol (RDP)).

7.  Application layer

Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.

Contoh gambar Struktur tujuh lapis model OSI, bersamaan dengan protocol data unit pada setiap lapisan :


 Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Model_OSI

Sekian dulu Penjelasan osi layer hari ini semoga bermanfaat bagi anda semua.

Wassalamualaikum Wr. Wb.